Rekapan pajak kemarin, bapak kesulitan, aku bantuin
Alhamdulillah kemarin aku pas gak ketoko, badan fresh,
ngerapihkan laporan penjualan di program kasir, yang masih amburadul,
dari jam 10 pas bapak udah nyerah, sampai baru bener² selesai, jam 9 malam
—
Coaching sama coach Edi
Tugas² yg dihasilkan bapak, apa aja? Aku sampai lupa
Tugas (KPIM) masing² bagian jabatan organisasi, berikut beserta SOP-nya, yg menyusun & mendelegasikan ke karyawan, apakah bapak?
—
Bapak minta aku mengawal operasional karyawan
Pas aku lagi menyusun & revisi tugas masing² jabatan, bapak minta digenjot di-marketing
—
Pas aku sekarang lagi bikin materi iklan, untuk promosi online,
Aku ke toko, tenaga udah banyak terkuras, ada bapak:
» bapak ngajak ngobrol, aku jadi gak fokus kerja
» bapak buka Facebook/Instagram, suaranya ngeganggu aku
Pas aku gak ketoko, aku kerja dirumah, bisa fokus bikin materi iklan dengan full tenaga & full ide
Bapak marahin aku (secara tidak langsung)
—
Sebelum aku di toko, pas aku tanya sama bapak, aku ke tokonya hari apa aja
Bapak jawabnya, terserah aku
Sekarang aku kerja dirumah, lebih fresh ide & tenaga, tapi bapak malah _ngelarui_
.
Padahal, tugas²ku apa saja, pun tidak dibikin sama bapak secara praktek ilmu dari _Coach_ Edi
—
Lebih jauh lagi…
Dulu pas aku lagi semangat-semangatnya belajar internet marketing,
saat itu aku ada rencana untuk mengembangkan didi jaya di marketing online,
tapi saat itu, bapak pernah bilang:
Toko didi jaya ini, punya bapak & tidak untuk diwariskan ke anak²
Sekarang, bapak malah yg minta aku ke toko, dengan kondisi yang sudah terlalu jauh aku merencanakan kehidupanku
.
Lebih jauh lagi,
Sebelum aku nikah, bapak bilang: aku kalau di perantauan bisa lebih berkembang, jangan dikendal
Hal ini, yang menjadi aku janji ke Rina saat ta’aruf, kalau aku akan tinggal di Bogor, gak balik ke kendal
Eh…. Ternyata, aku ingkar janji sama istriku