Landasan dan Dalil Amal Sholih saat Riyadhoh

1. Memperbanyak sholawat

Hadits riwayat Tirmidzi (2457), Ahmad (20736), Ibnu Abi Syaibah di dalam Al Mushannaf (8706) dan Abdun bin Hamid di dalam Al Musnad (170), Al Baihaqi di dalam Asy Syu’ab (1579)

Dari Ubay bin Ka’ab –radhiyallahu ‘anhu- berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُكْثِرُ الصَّلَاةَ عَلَيْكَ فَكَمْ أَجْعَلُ لَكَ مِنْ صَلَاتِي ؟ فَقَالَ : مَا شِئْتَ . قَالَ قُلْتُ الرُبُعَ ؟ قَالَ : مَا شِئْتَ فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ . قُلْتُ النِّصْفَ ؟ قَالَ : مَا شِئْتَ فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ . قَالَ قُلْتُ فَالثُّلُثَيْنِ ؟ قَالَ : مَا شِئْتَ فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ . قُلْتُ أَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِي كُلَّهَا ؟ قَالَ : إِذًا تُكْفَى هَمَّكَ وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ

“Saya berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya telah memperbanyak bershalawat kepadamu, lalu seberapa banyak saya jadikan shalawat saya kepadamu di dalam doa saya ?”

beliau menjawab: “Silahkan saja”,

saya berkata: “seperempat ?”,

beliau menjawab: “Silahkan saja, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik”.

Saya berkata: “setengahnya ?”,

beliau menjawab: “Silahkan saja, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik bagimu”.

Saya berkata: “Dua pertiga ?”.

beliau menjawab: “Silahkan saja, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik”.

Saya  berkata: “Akan saya tujukan shalawatku kepadamu pada semua waktu”.

Beliau menjawab: “Kalau begitu, maka akan dicukupkan semua keinginanmu, dan dosamu akan diampuni”.

Imam Tirmidzi berkata: “Hadits hasan shahih”, Dihasankan oleh Al Mundziri di dalam At Targhib wa Tarhib, dihasankan juga oleh Al Hafidz di dalam Fathul Baari (11/168), Al Baihaqi memberikan isyarat di dalam Asy Syu’ab (2/215) dengan menguatkannya, dishahihkan oleh Albani di dalam Shahih At Targhib (1670) dan yang lainnya.

 

2. Sholat 5 waktu tepat waktu dimasjid bagi laki-laki

Amalan sholat wajib ini, adalah tanda ketakwaan kita sebagai hamba.

Qs. At-Talaq ayat 2-3

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙوَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga”

Kunci dari rezeki adalah: takwa. Takwa adalah mematuhi dan mengerjakan dengan sempurna apa yang Allah perintahkan, juga menjauhi dan sangat berhati-hati dengan yang dilarang oleh Allah.

 

3. Sholat dhuha minimal 4 Rokaat

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

 

4. Sholat tahajud

Sepertiga malam terakhir, atau 1 jam sebelum subuh: adalah waktu emas yang jika kita berdoa diwaktu tersebut, Allah pasti akan menerima doa kita dan akan dikabulkan doa kita

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1808)